Kebijaksanaan Jepang: Saat melukis cabang pohon, rasakan hembusan angin

1. Beri jalan bagi orang gila dan bodoh.
2. Jika wanita mau, dia bisa menembus batu.
3. Jangan menahan orang yang ingin pergi, jangan mengejar yang telah mengetuk pintu.
4. Cepat berarti bergerak lambat tapi tanpa henti.
5. Lebih baik menjadi musuh orang baik daripada teman orang jahat.
6. Tanpa orang biasa, orang besar pun tidak akan ada.
7. Mereka yang ingin naik ke puncak akhirnya menemukan tangga untuk diri mereka sendiri.
8. Suami dan istri harus seperti tangan dan mata: tangan menangis ketika berat, mata menghapus air mata.
9. Matahari tidak mengenal orang baik, juga tidak mengenal orang jahat. Matahari tidak berniat memanjakan seseorang. Orang yang menemukan dirinya sendiri akan bersinar seperti matahari.
10. Laut besar memeluk sungai kecil karena kebesarannya.
11. Jalan jauh dimulai dari langkah dekat.
12. Orang yang minum tidak tahu bahaya anggur; yang tidak minum tidak tahu manfaatnya.
13. Jika sebuah panci hanya berguna sekali dalam hidup, kamu harus membawanya seumur hidup.
14. Bunga yang indah tidak selalu menghasilkan buah yang baik.
15. Tinggalkan kesedihan di rumah seperti pakaian yang sobek.
16. Di tempat cinta, bahkan bekas cacar tampak indah seperti lekuk wajah.
17. Tidak ada yang tersandung di tempat tidur.
18. Sepatah kata hangat bisa mencegah tiga bulan dingin di musim dingin.
19. Jika masalah bisa diselesaikan, tidak perlu khawatir. Jika tidak bisa, khawatir sia-sia.
20. Saat melukis cabang pohon, rasakan hembusan angin.
21. Periksa tujuh kali sebelum menimbulkan keraguan pada orang lain.
22. Lakukan semua yang bisa kamu lakukan, sisanya serahkan pada takdir.
23. Terlalu adil hampir sama dengan kebodohan.
24. Rumah yang penuh tawa akan diberkati.
25. Orang yang bersabar setengah jam lebih lama dari lawan akan menang.
26. Kadang selembar kertas tenggelam, tapi batu tetap mengapung.
27. Panah tidak akan mengenai wajah yang tersenyum.
28. Dingin teh dan nasi bisa ditahan, tapi pandangan dingin dan kata-kata kasar tidak bisa.
29. Sepuluh tahun — bijak, dua puluh — cerdas, setelah tiga puluh — orang biasa.
30. Pikirkan sebelum membuat keputusan; setelah memutuskan, jangan pikirkan lagi.
31. Bertanya adalah malu sesaat, tidak tahu adalah aib seumur hidup, tertulis di tulang.
32. Tukang buruk tidak akan membuat kendi yang sempurna.
33. Jangan takut lututmu tertekuk, berdiri kembali akan mudah.
34. Sungai yang dalam mengalir tanpa suara.
35. Jika kamu memulai perjalanan atas kemauan sendiri, seribu mil akan terasa seperti satu langkah.